Tuhan Memang Paling Tahu


Saya yakin nggak banyak yang tahu sekolah ini. Saya pun awalnya nggak tahu. Karena ini sekolah nama besarnya di Malang dan di Semarang cuman cabang. Padahal bagus sih sebetulnya. Mehehe. ๐Ÿ˜

Ya. Masuk ke sekolah ini rasanya kaya mimpi. Bukan mimpi yang diharapkan tapi. Karena yah, sekolah ini rasanya opsi terakhir saya. Hahaha. Duh.

Ceritanya, saya harusnya bisa masuk UNDIP, universitas paling populer di Semarang bagi para lulusan SMA Negeri 3 Semarang waktu itu. Agak aneh sih, karena saya melakukan kesalahan kecil tapi fatal yang mengakibatkan saya nggak bisa masuk sana. Cuman salah masuk jurusan tes. Goodness. Itulah yang bikin saya terdampar di Wearnes ini.

Siang itu setelah urus apa gitu di TU (mungkin legalisir rapot), saya duduk terkulai di bawah pohon depan gerbang sekolah. Saya bilang sama Tuhan, “Aku nggak mau malu. Masa iya lulusan SMA paling bergengsi di Semarang harus nganggur setahun?” Kaya film-film Disney fairy tale gitu (treeennngg), tiba-tiba ada mbak-mbak lewat di depan saya dan kasi brosur yang isinya informasi tentang Wearnes ini.

Saya baca baik-baik dan entah saya ngerasa ada jurusan yang cukup baik disana buat saya: “Secretary and Public Relation based on computer skill.” Tagline sekolahnya aja International School of Computer and Business. Judulnya bahasa Inggris, jadi itu yang bikin saya mendapatkan secercah harapan. Pada waktu itu juga, saya telepon mama dan beritahu apa saya bisa masuk dan kuliah disana. Mama langsung terima, dan singkat cerita saya akhirnya daftar.

Dari awal saya daftar sampai sepanjang saya kuliah dan selesai, orang-orang di sekolah itu nggak berhenti terheran-heran karena saya bisa terdampar disitu. Karena yah, bukan karena saya lulusan SMA Negeri 3 Semarang aja, tapi juga karena predikat saya disana adalah yang nomor 1 jadinya. Sempat saya dijuluki “sakti” saking tidak ada yang mengalahkan terutama dalam hal komputer.

Hohoho. Tapi nggak segampang itu, bro sis. Saya itu sedari dulu untuk masalah penampilan, pilih yang simple, tanpa makeup, jarang pake banget untuk pake rok atau dress (mungkin cuman seragam aja), pokoknya milih tampilan cowok lah.

Ini kayanya SMA kelas 11 deh.

Jadi nih, Tuhan emang sengaja membiarkan kapal saya karam supaya bisa singgah ke “pulau antah berantah” bagi saya ini untuk mengubah sisi wanita saya. Uhuhuhu ๐Ÿ˜„

Disitu saya dipaksa setiap hari pakai rok, sepatu hak tinggi dan makeup. Amplop. Mana ada kompetisi makeup lagi. Jelas sih saya nggak menang, orang itu pertama kali saya mengoleskan elemen-elemen kimia di wajah saya dengan tangan sendiri. Ahahaha. Itu udah untung banget saya nggak salah pake celak mata untuk perona pipi atau gincu untuk eyeliner. Abisnya pada mirip sih. ๐Ÿ˜…

Oleh karena itu, saya sekarang bisa menjadi seperti ini karena Tuhan punya rencana. Seperti pepatah terkenal berkata, “Everything happens for a reason.

Pake foto lama aja yah. Biar simple. ๐Ÿ˜†

Selain itu, saya juga Tuhan ijinkan untuk menyebut nama Tuhan Yesus di atas podium, di depan ratusan mahasiswa, orang tua mereka dan seluruh dosen + staff, ketika saya menjadi mahasiswa terbaik disana. Tahu nggak sih? Saya keluar dari sekolah itu bahkan bawa duit karena dapat beasiswa prestasi. Istilahnya, cuman dolan dibayar. Dan yang paling aneh, ini sekolah tutup setelah saya lulus. Aduh duh. Lucu sih, kaya sekolah itu sengaja dibiarkan ada untuk saya.

Tuhan mah emang keren gitu. He brought me to it, He brought me through it. Dengan kata lain, Dia yang suruh, Dia yang tanggung.

So, peeps, kalau saat ini kamu lagi ada di situasi yang rasanya nggak masuk akal dan bikin kamu sebel, tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan perlahan (ati-ati jangan keluar lewat bawah ๐Ÿ˜›). Lalu, bilang sama Tuhan, “MauMu apa, Tuhan, dalam hidupku?” Niscaya kamu akan mendengar Dia berkata padamu, “Hai, nak. Diem aja. Ikut caraKu.”

Ahahhaha. Itu kalo Tuhan-nya adalah saya. ๐Ÿ˜…

Pokoknya, enjoy setiap proses. Emang bener, omdo gampang. Istilah kerennya, “Easier said than done.” Tapi, worth it banget kok.

Kenali Tuhan kita yang caranya unik tapi asli, menakjubkan dan tak terpikirkan. Percaya aja noh, Dia sanggup menjadikan hidupmu sebuah kisah yang manis dan indah dibaca semua orang.

And we know that for those who love God all things work together for good, for those who are called according to his purpose.

~ Romans 8:28 ESV

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.